WELCOME TO MY BLOG

Dalam blog ini saya ingin membuat tulisan mengenai Pergaulan Bebas Masa Muda yang ada diindonesia, saya ingin menyinggung permasalahan ini karena saya semakin prihatin dengan keadaan Anak muda bangsa ini.Kebanyakan orang mengartikan pergaulan itu hanya digaris besarnya saja ,seperti merokok ,Sex ,Alkohol ,narkoba, dll. Sebenarnya makna pergaulan bebas tidak sebatas itu. Saya jadi ingat sewaktu SMP , sekitar umur 14 tahun. Pada suatu malam kami sekeluarga makan diluar. Kebetulan di restoran itu ada satu keluarga yang juga ingin bermakan malam bersama.Pada waktu itu saya baru mengenal bahasa Gaul kebanyakan sih diadaptasi dari bahasa Betawi sepertinya .Saya mendengar dengan cermat percakapan yang sedang berlangsung di meja keluarga tersebut. Salah satu darimereka masih seumuran saya dan dia memanggil ayahnya dengan kata ‘ LO ‘.Loh, bukankah ‘LO’ itu artinya kau atau kamu atau anda. Koq sangat tidak sopan betul anak ini?”,begitu pikir saya saat itu.Saya langsung menanyakan hal ini kepada ayah saya. Dan katanya anak jaman sekarang memang begitu, menyebut orang lain termasuk orang tua klo ga pake ‘LO’ ya pake nama.

Setelah saya beranjak dewasa sering saya menonton film-film barat, dan saya memperhatikan di film -film itu ada percakapan antara anak-anak dan orang dewasa dengan kasus yang sama. Sepertinya Budaya kita sudah terkontaminasi dengan budaya luar yang liberal ,menurut saya hal seperti ini saja kita sudah meniru yang negative dari tradisi barat apalagi dengan pergaulan malam mereka yang sangat lumrah dengan Sex Bebas, Alkohol , Narkoba, Clubbing dan dalam Tulisan ini saya tidak ingin menyinggung keempat masalah tersebut karena hal dasar saja kita sudah terkontaminasi apalagi keempat masalah itu percuma kita sering menyerukan Anti NARKOBA , SEX BEBAS DAN ALKOHOL tapi pembinaan mental dasar saja tidak becus , terkadang orang tua lupa tugas utama mereka dalam mendidik anak karena terlalu sibuk untuk urusan ekonomi yang sangat menggiurkan dinegeri ini , so wajar aja Generasi ke generasi metode itu terus diturunkan keanak cucu hingga sampai saat ini mencapai klimaksnya , ditambah lagi pendidikan negeri ini yang sangat memprihatinkan membuat tradisi luar sangat mudah untuk mempengaruhi mental dan jiwa Muda mudi saat ini .

Saran saya untuk Pemerintah harus lebih dewasa dan bijak lagi dalam melayani masyarakat,gunakan cara yang jelas dalam memerangi kekacauan itu dengan menambahkan pelajaran dasar pembinaan mental dalam kurikulum sekolah , masa pelajaran muatan lokal ada tapi pelajaran mental dan etika ga bias ditambahkan dalam kurikulum ‘ Pasti Bisa !! ‘ menurut saya dan buat Para Teman muda mudi mari kita kenali diri kita supaya kita semakin maju dan jangan mau dipengaruhi oleh hal yang anda sendiri ketahui itu salah ,tapi jadilah contoh yang positif untuk orang disekitar kita dengan Prestasi.